Konfigurasi PCC Loadbalancing (4Mbps + 2Mbps ≠ 6Mbps) (LB Part 4)

Sebagai catatan pribadi dan referensi untuk konfigurasi PCC Load Balancing yang pernah saya terapkan dan berjalan dengan normal saat diterapkan. Artikel ini di ambil dari situs AACable yang referensinya bisa dilihat pada bagian bawah artikel ini. Disini saya hanya sedikit melakukan perubahan untuk menyesuaikan dengan keperluan pribadi. Skema yang digunakan sama dengan artikel sebelumnya dengan judul Konfigurasi NTH Load Balancing 100% Sukses.

Tak perlu panjang lebar, berikut adalah langkah-langkah untuk Konfigurasi PCC Loadbalancing di Mikrotik:


Konfigurasi interface

/interface
set name=ISP1 ether1
set name=ISP2 ether2
set name=LOCAL ether3


Konfigurasi alamat IP Address di Mikrotik

/ip address
add address=192.168.1.2/24 interface=ISP1
add address=192.168.2.2/24 interface=ISP2
add address=192.168.0.1/24 interface=LOCAL

Konfigurasi DNS Server

/ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes  max-udp-packet-size=512 cache-size=5000KiB


Memberikan stempel (Mangle) untuk memisahkan atau memilah paket yang masuk (input) maupun yang keluar (output).

/ip firewall mangle
add chain=input in-interface=ISP1 action=mark-connection new-connection-mark=ISP1-Koneksi
add chain=input in-interface=ISP2 action=mark-connection new-connection-mark=ISP2-Koneksi
add chain=output connection-mark=ISP1-Koneksi action=mark-routing new-routing-mark=ke-ISP1
add chain=output connection-mark=ISP2-Koneksi action=mark-routing new-routing-mark=ke-ISP2


Ditambahkan juga di mangle tanda untuk paket yang AKAN memasuki router (prerouting)

add chain=prerouting dst-address=192.168.1.0/24 action=accept in-interface=LOCAL
add chain=prerouting dst-address=192.168.2.0/24 action=accept in-interface=LOCAL

Nah disinilah penerapan yang perlu di perhatikan untuk PCC Load Balancing.

add chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=LOCAL per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/0 action=mark-connection new-connection-mark=ISP1-Koneksi passthrough=yes
add chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=LOCAL per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/1 action=mark-connection new-connection-mark=ISP2-Koneksi passthrough=yes

add chain=prerouting connection-mark=ISP1-Koneksi in-interface=LOCAL action=mark-routing new-routing-mark=ke-ISP1
add chain=prerouting connection-mark=ISP2-Koneksi in-interface=LOCAL action=mark-routing new-routing-mark=ke-ISP2

Penambahan Gateway yang harus disesuaikan dengan Routing Marknya. Jangan sampai terbalik.

/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 routing-mark=ke-ISP1 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 routing-mark=ke-ISP2 check-gateway=ping


Bagian ini untuk Fail Over jika salah satu link ke ISP mati.

add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 distance=11 check-gateway=ping
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 distance=12 check-gateway=ping

Konfigurasi NAT dengan menentukan Out Interface yang berbeda.

/ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=ISP1 action=masquerade
add chain=srcnat out-interface=ISP2 action=masquerade

Jika menggunakan WAN Link dengan Bandwidth yang berbeda semisal WAN1 mempunyai bandwidth 2MB dan WAN2 mempunyai bandwidth 4MB, maka tambahkan lagi rule marking PCC di WAN2.

add chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=Local per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/0 action=mark-connection new-connection-mark=ISP1-Koneksi passthrough=yes
add chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=Local per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/1 action=mark-connection new-connection-mark=ISP2-Koneksi passthrough=yes
add chain=prerouting dst-address-type=!local in-interface=Local per-connection-classifier=both-addresses-and-ports:2/2 action=mark-connection new-connection-mark=ISP2-Koneksi passthrough=yes

Khusus untuk yang menggunakan Hotspot, jika terjadi masalah seperti sulit untuk login, tambahkan rule dibawah ini.

/ip firewall nat add action=accept chain=pre-hotspot disabled=no dst-address-type=!local hotspot=auth

End of Configuration... Thanks...

Referensi: Mikrotik DUAL WAN Load Balancing using PCC method