Konfigurasi port
Konfigurasi port ini bertujuan untuk memisahkan antara ether 3,4,5 untuk berdiri sendiri. Konfigurasi default dari RB menjadi ether 3,4,5 sebagai slave (cadangan), dan jika di remote menggunakan WinBox meskipun kabel LAN di colokan ke port 3,4,5 maka secara otomatis yang terdeteksi adalah MAC Address dari port 2 (00:0C:42:E4:5D:19). Untuk dapat menggunakannya secara terpisah menjadi independent lakukan perintah berikut:
Memeriksa status ethernet
> internet ethernet print
![]() |
Output interface ethernet print |
Bisa dilihat dari output diatas, dapat disimpulkan bahwa MASTER-PORT dari ether 3,4,5 adalah ether2-master-local. Untuk membuatnya independen (terpisah), gunakan perintah berikut:
> interface ethernet set 2 master-port=none
> interface ethernet set 3 master-port=none
> interface ethernet set 4 master-port=none
Catatan:
- setiap hasil dari suatu perintah akan menghasilkan nomor index, dan nomor ini letaknya paling depan dan berada pada kolom #. Nilai index akan dimulai dari angka 0. Dalam pelajaran ini kita akan selalu menggunakan nomor ini untuk memudahkan pengetikan perintah atau supaya terlihat rapi :). Cara menggunakan nomor index bisa dilihat saat kita menjadikan ether 3,4, dan 5 terpisah.
- Anda tidak perlu mengkonfigurasi port jika menggunakan MikroTik Bajakan ataupun PC Router. Abaikan saja bagian ini dan tidak perlu dibaca jika menggunakan PC Router.
Saran: Jadikan interface ini independent saat diperlukan saja.
Mengganti nama interface
Tujuan mengganti nama interface adalah untuk memudahkan kita dalam mengenali interface dan memudahkan dalam pengelolaan.
Pertama yang dilakukan adalah melihat interface
> interface print
# NAME TYPE MTU L2MTU MAX-L2MTU
0 ether1-gateway ether 1500 1600 4076
1 R ether2-master-local ether 1500 1598 2028
2 R ether3-slave-local ether 1500 1598 2028
3 ether4-slave-local ether 1500 1598 2028
4 ether5-slave-local ether 1500 1598 2028
Kedua mengganti nama interface yang sangat panjang menjadi lebih manusiawi untuk dibaca. Gunakan perintah berikut untuk mengganti nama semua interface menjadi ether1, ether2 dan seterusnya. Sesuaikan dengan kepentingan.
> interface set 0 name=ether1
> interface set 1 name=ether2
> interface set 2 name=ether3
> interface set 3 name=ether4
> interface set 4 name=ether5
Selain cara diatas, mengganti nama interface bisa juga dilakukan dengan cara-cara berikut:
> interface ethernet set 0 name=ether1
> interface ethernet set 1 name=ether2 dan seterusnya
> interface set name=ether1 ether1-gateway
> interface set name=ether2 ether2-master-local dan seterusnya
Untuk melihat perubahan gunakan perintah interface print lagi. Sebaiknya gunakan perintah ini setiap kali melakukan perubahan.
> interface print
konfigurasi IP Address
Konfigurasi IP Address di Mikrotik tidaklah terlalu sulit dan yang paling sulit adalah memahami IP Address itu sendiri seperti Network ID, Host ID, Broadcast, IP Public, IP Private, Subneting, VLSM, CIDR dan saudara-saudaranya.
Berikut cara konfigurasi IP Address di Mikrotik:
> ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1
> ip address add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
Memeriksa IP Address
> ip address print
Menghapus IP Address
> ip address remove 1
INGAT: angka 1 adalah nomor index dari output interface print. Perhatikan baik-baik sebelum menghapus IP Address.
Mengedit atau mengubah IP Address
> ip address edit 1
Menonaktivkan IP Address
> ip address disable 1
thanks ya bro
ReplyDeletesangat ngebantu bgt
ReplyDeleteAnda tidak perlu mengkonfigurasi port jika menggunakan MikroTik Bajakan ataupun PC Router. Abaikan saja bagian ini dan tidak perlu dibaca jika menggunakan PC Router.
ReplyDeleteO begitu ya mas.... Kalau boleh tau ada alasannya gak mas?