06 January 2015

Konfigurasi NTH Loadbalancing 100% Sukses (4Mbps + 2 Mbps = 6 Mbps) (LB Part 3)

Setelah membaca dan memahami arti dari Load Balancing di aritkel sebelumnya, dan mengetahui Kelebihan dan Kekurangan NTH vs PCC Load Balancing, sekarang saatnya menerapkan Load Balancing di Mikrotik anda.

Berikut adalah skema jaringan yang diterapkan untuk Loadbalancing ini

ISP1         = 192.168.1.1/24
ISP2         = 192.168.2.1/24
LOCAL    = 10.10.10.0/24

Pengaturan nama interface untuk memudahkan dalam mengelola jaringan.

/interface
set name=ISP1 ether1
set name=ISP2 ether2
set name=LOCAL ether3


Konfigurasi IP Address di Mikrotik

/ip address
add address=192.168.1.2/24 interface=ISP1
add address=192.168.2.2/24 interface=ISP2
add address=10.10.10.1/24 interface=LOCAL


Konfigurasi DNS Server menggunakan DNS Google. Silakan gunakan DNS yang diberikan ISP masing-masing

/ip dns set servers=8.8.8.8,8.8.4.4 allow-remote-requests=yes max-udp-packet-size=512 cache-size=5000


Pengaturan disisi Mangle untuk NTH Loadbalancing, dan ini merupakan bagian yang terpenting untuk kesuksesan NTH Loadbalancing

/ip firewall mangle
add chain=prerouting in-interface=LOCAL connection-state=new nth=2,1 action=mark-connection new-connection-mark=Koneksi1 passthrough=yes
add chain=prerouting in-interface=LOCAL connection-mark=Koneksi1 action=mark-routing new-routing-mark=Koneksi1 passthrough=no
add chain=prerouting in-interface=LOCAL connection-state=new nth=2,2 action=mark-connection new-connection-mark=Koneksi2 passthrough=yes
add chain=prerouting in-interface=LOCAL connection-mark=Koneksi2 action=mark-routing new-routing-mark=Koneksi2 passthrough=no

Pengaturan Gateway dan pastikan Routing mark sesuai dengan IP Gateway masing-masing...

/ip route
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.1.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=Koneksi1
add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=Koneksi2

Langkah terakhir konfigurasi NAT

/ip firewall nat
add chain=srcnat connection-mark=Koneksi1 action=masquerade out-interface=ISP1 disabled=no
add chain=srcnat connection-mark=Koneksi2 action=masquerade out-interface=ISP2 disabled=no


Catatan:
  • Tidak disarankan untuk copy paste script karena biasanya sering mengalami kegagalan
  • Sebaiknya di lakukan langkah perlangkah, yaitu ISP1 dulu dikonfigurasi dan setelah jalan kemudian konfigurasi ISP2
  • Konfigurasi ini sudah di ujicoba dan berjalan dengan normal dan belum ada masalah sampai saat tulisan ini dibuat
  • Konfigurasi diterapakan menggunakan ISP yang berbeda, dan Bandwidth yang tidak sama
Referensi  dan artikel lengkap bisa dibaca di blog aacable.wordpress.com

2 comments: