06 January 2015

Apa itu Load Balancing? (LB Part 1)

Sebelum membahas PCC dan NTH Load Balancing yang akan dibahas di blog ini lebih lanjut, ada beberapa artikel diambil dari wikipedia yang menjelaskan tentang loadbalancing. Berikut cuplikannya:

Dalam komputasi, load balancing mendistribusikan beban kerja di beberapa sumber komputasi, seperti komputer, cluster komputer, link jaringan, central processing unit atau disk drive. Load balancing bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memaksimalkan throughput, meminimalkan waktu respon, dan menghindari overload dari setiap sumber daya tunggal. Menggunakan beberapa komponen dengan load balancing bukan komponen tunggal dapat meningkatkan kehandalan melalui redundansi. Load balancing biasanya melibatkan perangkat lunak khusus atau perangkat keras, seperti saklar multilayer atau proses server Domain Name System.


Kenapa menggunakan Load Balance?
Untuk meminimalisir kemacetan traffic saat transfer data, memastikan client mendapatkan data dengan cepat dan tepat dengan cara membuat dua jalur transportasi data yang terhubung dengan client dan server.

Kapan digunakan?
Saat client memerlukan koneksi data yang bersifat non stop dan banyak client yang memerlukan pengambilan data dari server secara cepat.

Siapa yang menggunakan?
Yang menggunakan adalah suatu instansi yang memiliki client dalam jumlah banyak dengan kebutuhan transfer data yang non stop dan efisien.

Dimana biasanya digunakan?
Di instansi yang memiliki banyak karyawan yang karyawan tersebut harus selalu berhubungan dengan data baik di server atau di internet.

Bagaimana cara kerja load balance?
Cara kerja dari load balancing adalah sebagai berikut: Misal ada 2 koneksi yang sudah kita terapkan load balance, yaitu koneksi A dan B. Banyak user yang terhubung dengan koneksi tersebut, saat ada user yang merequest data, maka balancer akan memilihkan jalur yang trafficnya lebih longgar dan memiliki respon yang lebih cepat antara koneksi A dan B.

No comments:

Post a Comment